Pengejaran Teroris Makin Gencar Dilakukan 

Jakarta, Detak Indonesia--Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menegaskan bahwa pengejaran terhadap terduga teroris di tanah air terus dilakukan Tim Densus 88 Anti Teror. 

Data terduga teroris yang diamankan di Mako Detasemen Gegana sejak Selasa lalu (15/5/2018) sudah sebanyak 18 orang (14 terduga teroris, 3 orang saksi dan 1 orang anak balita).

Penangkapan Senin, 14 Mei 2018 terdiri dari Rizky Ardian Sulanjana tempat tanggal lahir Kota baru, 09-09-1982, alamat lama Perum Jatirejo Indah E-25 RT 04/ W 09, Jatirejo, Nganjuk, pekerjaan karyawan Telkomsel di Graha Pena Surabaya yang bersangkutan Kos di Bungurasih ditangkap pada saat pulang kerja di depan Graha Pena Surabaya Senin, 14 Mei 2018 sekira pukul 16.00 WIB. 

Terduga lainnya yang ditangkap Abdullah Mashuri tempat tanggal lahir Surabaya 30-09-1989 alamat Kalilom Lor I/45 RT. 3 RW. 3 Kelurahan Tanah Kali Kedinding Kenjeran Surabaya, pekerjaan penjual roti ditangkap di Jalan Sidotopo lor Surabaya, pada saat mengirim roti pada Senin, 14 Mei 2018 sekira pukul 08.00 WIB. 

Terduga teroris lainnya yang disergap Densus 88 Anti Teror Miftahul Munif tempat tanggal lahir Ponorogo, 30-10-1983 alamat Tambak Wedi indah barat Gang 2 d 33, Surabaya, pekerjaan tukang gambar di Showroom Winof di Jalan Indragiri No. 12-18 blok A 12, Surabaya ditangkap saat akan berangkat kerja di bawah Jembatan Suramadu Senin, 14 Mei 2018 pukul 08.30 WIB. 

Kemudian juga ditangkap Boy Arfianzah tempat tanggal lahir Jombang, 27-03-1989, alamat KTP Desa Buduk, Kecamatan Peterongan, Jombang alamat tinggal Lebak Rejo Utara 7/47, Kenjeran, Surabaya ditangkap di rumah pada Senin, 14 Mei 2018 sekira pukul 12.30 WIB. 

Agus Satrio Widodo juga diciduk tempat tanggal lahir Jombang, 19-06-1969 alamat KTP Jalan Sersan KKO Usman, Desa Dandangan, Kediri alamat kontrakan RT 02/RW 02, Kelurahan Urangagung, Kabupaten Sidoarjo ditangkap di rumah dikontrakan bersama Fauzan pada Senin, 14 Mei 2018 sekira pukul 07.30 WIB. 

Selanjutnya Damayanti (perempuan/istri Agus Widodo) tempat tanggal lahir Nganjuk, 14 Mei 1984 alamat KTP Desa Mlorah, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk alamat tinggal RT 02/RW 02, Kelurahan Urangagung, Kabupaten Sidoarjo ditangkap bersama dengan Agus Widodo, Ilham Fauzan dan Bety Rinawati Brojo di rumah kontrakan Agus Widodo Senin, 14 Mei 2018 sekira pukul 07.30 WIB

Diamankan juga Bety Rinawati Brojo (perempuan) tempat tanggal lahir Cirebon, 02-05-1980 alamat KTP Kampung Jati RT 07/RW 08, Dusun Jatimulyo, Kecamatan Tambun selatan, Kabupaten Bekasi ditangkap bersama dengan Agus Widodo, Ilham Fauzan dan Damayanti di rumah kontrakan Agus Widodo pada Senin, 14 Mei 2018 sekira pukul 07.30 WIB.

Penangkapan pada Selasa, 15 Mei 2018 juga diamankan Abdul Kahfi Pk Kahfi tempat tanggal lahir Banyuwangi, 30 September 1965 alamat Dusun Kalitengah baru RT 06/RW 05, Dusun/Kelurajan Karangjati, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan pekerjaan service jam di Pasar Pandaan ditangkap pada saat pulang kerja dari pasar Pandaan di Jalan Juanda, Kelurahan Jogosari, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan pada Selasa, 15 Mei 2018.

Selanjutnya diciduk Kristianto atau Mas Abi tempat tanggal lahir Solo, 23-10-1977 alamat Dusun Turi, Kelurahan Kepuh harjo, Kecamatan Karang Ploso, Malang ditangkap pada saat perjalanan di Jalan Tenaga,Dusun Turirejo, Fesa Kepuharjo, Kecamatam Karangploso, Malang pada Selasa, 15 Mei 2018 sekira pukul 08.30 WIB.

Giliran selanjutnya ditangkap Wahyu Mega Wijayanti (perempuan/istri Samsul Arifin@Abu umar) tempat tanggal lahir Malang, 03-07-1978 alamat KK Jalan Ir. Rais 222 RT 06/RW 07, Kecamatan Klojen, Malang alamat kontrakan perumahan Banjararum Asri blok BB No.9 RT 15/RW 11, Kecamatan Singosari, Malang ditangkap di rumah kontrakan pada Selasa, 15 Mei 2018 sekira pukul 03.00 WIB bersama dengan Samsul Arifin.

Kemudian Syaqif Constantin Arsalan tempat tanggal lahir Jombang, 27-03-1989 alamat  Pucang Indah Lestari IV Jalan Srikaya A-28 RT.8/RW.2 Kelurahan Kebonagung, Kecamatqn Purworejo, Kabupaten Pasuruan ditangkap pada saat yang bersangkutan keluar rumah di Pucang Indah Lestari IV Jalan Srikaya A-28 RT.8/RW.2 Kelurahan Kebonagung, Kecamatan Purworejo, Kabuapten Pasuruan Selasa, 15 Mei 2018

Selanjutnya Samsul Arifin @abu Umar tempat tanggal lahir Blitar, 09-06-1983 alamat kontrakan  perumahan Banjararum Asri blok BB No.9 RT 15/RW 11, Kecamatan Singosari, Malang ditangkap di rumah kontrakan pada Selasa, 15 Mei 2018 sekira pukul 03.00 WIB bersama dengan istrinya.

Emil Lestari (perempuan/istri Ilham Fauzan) dan 1 orang anak umur 1 tahun atas nama Patih tempat tanggal lahir Garut, 21-11-1979 alamat Kelurahan Dukuh pakis 2B/90, RT 03/RW 01, Kelurahan/Kecamatan Dukuh pakis, Surabaya diamankan pada saat penggeledahan rumah Ilham Fauzan pada hari Selasa, 15 Mei 2018 sekira pukul 19.30 WIB

Suyanti (perempuan/istri Dedi Sulistiantono) tempat tanggal lahir Magetan, 19-12-1984 alamat kos Jalan Sikatan IV, Kecamatan Tandes, Surabaya.

Status saksi yang diamankan hari Selasa 15 Mei 2018 Hartomo tempat tanggal lahir Bojonegoro, 08-02-1979 pekerjaan Satpam di Osowilangun alamat KTP Dusun Tanjung, Desa Musikan, Kecamatan Musikan, Jombang.

Eko Marjuki tempat tanggal lahir Suroboyo, 10-03-1982 pekerjaan karyawan delivery PT Mitra Usaha Pandu Arta, Margomulyo alamat KTP Babat Jerawat RT 03/RW 06, Mulyorejo baru, Surabaya.

Selanjutnya saksi H Soejianto pemilik rumah kos di Jalan Sikatan IV, Kecamatan Tandes, Surabaya.

Catatan, bahwa ketiga orang tersebut diamankan karena berada di kos Jalan Sikatan pada saat penindakan atas nama Dedi Sulistiantono (MD) pada hari Selasa, 15 Mei 2018 sekira pukul 17.20 WIB.

Untuk H Soejianto adalah pemilik kos yang ditempati Dedi Sulistiantono sehingga turut diamankan guna dimintai keterangan. Untuk atas nama Hartomo dan an. Eko Marjuki berada di Kos lantai 2 sehingga turut diamankan untuk dimintai keterangan.

Terduga teroris dengan status meninggal dunia: Ilham Fauzan@wicang tempat tanggal lahir Surabaya, 09-06-1979 alamat Kelurahan Dukuh Pakis 2B/90, RT 03/RW 01, Kelurahan/Kecamatan Dukuh Pakis, Surabaya ditangkap di rumah kontrakan Agus Widodo mengantar paket bom ke rumah Agus Widodo. Kemudian yang meninggal Budi Satrio tempat tanggal lahir Surabaya, 28-10-1969 alamat Perum Puri Maharani blok A3 No.A411, Masangan wetan, Sukodono, Sidoarjo status meninggal dunia, melawan saat hendak ditangkap di rumah pada hari Senin, 14 Mei 2018 sekira pukul 07.30 WIB. 

Dedi Sulistiantono twmpat tanggal lahir Surabaya, 13-12-1973 alamat KTP Manukan kulon blok 19H/19, RT 11/RW 03, Kelurahan Manukan Kulon, Kecamatan Tandes, Surabaya alamat kos Jalan Sikatan IV, Kecamatqn Tandes, Surabaya melawan dengan senjata tajam saat berusaha ditangkap di rumah kos pada hari Selasa, 15 Mei 2018 sekira pukul 17.20 WIB. 

Sementara pelaku pengeboman pada Minggu, 13 Mei 2018 di GKI Diponegoro, Gereja Santa Maria Tak Bercela Jalan Ngagel dan GPPS Jalan Arjuno yang merupakan 1 (satu) keluarga dengan alamat Wisma Indah Blok K-22, Kelurahan Wonorejo Kecamatan Rungkut, Surabaya.

Mereka adalah R Dita Oepriarto (Kepala Keluarga) NIK : 3578132309710005 tempat tanggal lahir Surabaya, 23-09-1971, Puji Kuswati (istri)
‌NIK 3578135606750004 tempat tanggal lahir Banyuwangi, 16-06-1975, Yusuf Fadhil (anak kandung) NIK : 3578132511000004 tempat tanggal lahir Surabaya, 25-11-2000, Firman Halim (anak kandung) NIK : 3578131310020001 tempat tanggal lahir Surabaya, 13-10-2002, Fadhila Sari (anak kandung) NIK  3578134401060002 tempat tanggal lahir Surabaya, 04-01-2006, Famela Risqita  (anak kandung) NIK  3578134912090003 tempat tanggal lahir Surabaya, 09-12-2009.

Pelaku yang meninggal di Rusunawa Wonocolo Lantai 5 kamar No. B-2, Taman, Sidoarjo
Anton Ferdiantono (ayah) tempat tanggal lahir Surabaya 25-06-1972 alamat Manukan Kulon Blok 19 H/19 RT 011 RW 003 Tandes Surabaya pekerjaan jualan kue keliling. Kemudian Sari Puspita Rini (ibu) tempat tanggal lahir Magetan 16-12-1971 alamat Magetan pekerjaan jualan kue keliling Gara Mudanya Akbar (anak) tempat tanggal lahir Surabaya 08-11-2008, alamat Sidoarjo, pekerjaan pelajar.

Pelaku pengeboman di Polrestabes Surabaya pada hari Senin, 14 Mei 201B, Tri Murtiono (kepala keluarga) tempat tanggal lahir Surabaya 04-06-1968 alamat Medokan ayu Gang VI No. 2A, Rungkut, Surabaya. Tri Ernawati (istri) yempat tanggal lahir Surabaya, 10-12-1975 alamat Medokan ayu Gang VI No. 2A, Rungkut, Surabaya. Muhammad Dary Satria Murdana (anak) tempat tanggal lahir Sidoarjo, 31-05-2003 alamat Medokan Ayu Gang VI No. 2A, Rungkut, Surabaya. Muhammad Daffa Amin Murdana (anak) tempat tanggal lahir Surabaya, 16-12-1999 alamat Medokan Ayu Gang VI No. 2A, Rungkut, Surabaya. Aisyah Azzahra Putri (anak/status hidup) tempat tanggal lahir 06-08-2010 alamat Medokan Ayu Gang VI No. 2A, Rungkut, Surabaya.

Bahwa pelaku pengeboman di Polrestabes Surabaya berjumlah 5 (lima) orang yang merupakan 1 (satu) keluarga dengan No KK 3578040601080969. Untuk salah satu pelaku yang merupakan anak atas nama Aisyah Azzahra Putri masih hidup.

Sementara pada Kamis, 17 Mei 2018 pukul 19.00 WIB TKP Jalan Gading Pesantren Blok. III No. 1 Kelurahan Gading Kasri Kecamatan Klojen Kota Malang telah dilaksanakan penangkapan terduga teroris oleh tim Densus 88 AT.  Adapun yg diamankan Ilham Nurali Majid, usia 21 tahun, alamat TKP. Kemudian Arif Rahman Hakim, usia 21 tahun, alamat TKP. Saat ini kedua terduga teroris masih diamankan oleh tim Densus 88 AT untuk pengembangan.

Kemudian ada lagi 16 Mei 2018 malam, di Sidoarjo, dua terduga teroris ditembak mati karena melawan petugas. Namanya Hari Sudarwanto, 48, warga Singosari, Kabupaten Malang dan Wawan. Keduanya saudara ipar.

Kemudian penggerebekan Eko Trisetyo (42) di Kelurahan Kedungdoro Kecamatan Tegalsari Surabaya 20 Mei 2018 pukul 18.45 WIB alamat Kedungturi III No 11 RT 3 RW 8 Kelurahan Kedungdoro Kecamatan Tegalsari Surabaya di mana pukul 18.50 terduga teroris membawa pisau lipat kecil melakukan perlawanan, namun berhasil dilumpuhkan.

Pukul 18.55, terduga teroris selanjutnya dibawa oleh Densus 88 ke Polrestabes Surabaya untuk diamankan. Sedangkan barang bukti yang dibawa satu karung kecil yang diduga bahan mentah peledak. Hasil keterangan dari masyarakat sekitarnya terduga teroris ini saat ini tidak jelas kerjanya, berangkat pagi selanjutnya pulangnya malam. Yang bersangkutan pernah kerja di Hotel Tunjungan di proyek bangunan Tunjungan Plasa, namun sudah keluar. Mempunyai 2 anak, satu kerja di Toko Hoki di Pakuwon, satunya siswa SMPN 34 kelas IX, keduanya tidak dibawa polisi ke Polrestabes Surabaya. Sampai sekarang masih dilaksanakan pengamanan dan Olah TKP oleh pihak kepolisian.

Sementara empat teroris di Mapolda Riau yang tewas dilumpuhkan timah panas polisi adalah Mursalim alias Pak Ngah (48), Suwardi (28), Adi Sufyan (26) dan Daud (45). Selain itu delapan teroris lainnya berhasil ditangkap antara lain dari Dumai Riau.(*/di) 


Baca Juga